‘Teman Menurut Ukhti’

Teman Mengawali 

Hari Yang Indah

       Assalamualaikum sobat, kali ini ukhti akan menulis catatan tentang teman. Sobat pasti mempunyai teman bukan?

Teman, kawan atau sahabat atau apapun sebutan untuk orang yang selalu memberi masukan positif, berani menegur kesalahan kita pada tempatnya, tempat curhat yang nyaman serta dapat menyimpan rahasia, yang ada dikala senang dan sedih. setiap orang pasti mempunyainya. Tak perduli berapa banyak jumlahnya.

Teman

      
      Teman adalah sebagian cahaya hidup yang dapat membuat kita ceria dan mengawali hari-hari yang kita lalui, yang dapat diajak bertukar pikiran, mengajak kearah kebaikan. Teman yang baik bukan teman yang yang hanya bisa menyanjung kita bila ada perlu, hanya melihat dan memuji dari segi tampilan luarnya saja, membiarkan bila kita salah atau kabur ketika kita bangkrut, dirundung masalah dan duka.

Teman, sahabat atau kawan

Temankah

Sahabatkah

Kawankah

Atau apapun

Engakau menyebutnya

Siapakah dia sebenarnya ?

Apakah engakau mempunyainya ?

Dia adalah yang selalu memotvasimu

Dialah adalah yang selalu ada dalam segala situasi

Dia yang tak lari ketika engaku dalam kepayahan

Dia lebih bernilai oleh harta benda

Dialah temanku

Dialah sahabatku

Dialah temanku

Dengannya aku dapat berbagi suka

Dengannya aku dapat berbagi duka

Dengannya aku dapat menyimpan rahasia

Dengannya aku dapat menyimpan amanah

Dengannya aku dapat lebih dekat dengan tuhanku

Aku mempunyainya

Aku anggap bagai saudara

aku anggap  bagai bagian kisah hidup

Aku ajak dia dalam doaku 

Aku sertakan  dalam sujud malamku

                                  (untuk engkau wahai para sahabat ukhti)

Teman tak lepas salah

      Tapi tak selamanya teman itu benar walaupun sebaik apapun dia, wajarlah mereka adalah manusia biasa yang tak lepas dari kealpaan dan kesalahan. Jika mereka demikian maka kini giliran kita yang harus membantunya agar tidak terjadi "seperti kacang lupa pada kulitnya". Sebab kita mahluk sosial yang saling membutuhkan dan saling bergantung satu sama lain.  

Mantara "Tiada maaf bagimu"

      Seperti kata-kata dalam film saja. Tapi ini memang ada benarnya ketika salah seorang teman kita membuat kesalahan yang teramat membekas dan meninggalkan jejak memori pada kenangan dapat dipastikan mantara ini akan keluar. Jadi apakah ini akan berlarut-larut sampai ke anak-cucu saya juga tidak tahu. Maaf dan memaafkan adalah kalimat yang susah di ucapkan dan diberikan, hanya yang  berjiwa besar yang dapat memberika pada pemberani yang mengucapkannya. 
"maafku sudah habis aku sedekahkan untuk orang lain jadi tiada maaf bagimu". 
Inilah kata mengerikan dari seorang teman yang berasa tidak punya salah dan dosa padahal teman yang berlaku salah sudah mati-matian untuk memberanikan diri untuk meminta maaf tapi penolakan seakan menghancurkan tali pertemanan yang sudah dirajut sekian lama. Jika ini terjadi pada sobat atau teman sobat cepat-cepat memberikan maaf, ini mungkin susah tapi ingatlah saat-saat senang sobat bersama teman itu yang takkan mungkin habis terkikis oleh waktu jika masih tidak bisa minta pertolongan Allah dan jika masih tidak bisa ingatlah Allah menyenangi orang-orang memberi maaf. jika Allah maha pemaaf mengapa kita dapat memaafkan teman kita, apakah kita lebih hebat dari penguasa jagad raya dan seluruh isinya ?

Hal berkebalikkan pun juga dapat berlaku pada teman kita sudah jelas dia yang salah tapi jangankan meminta maaf, menolehpun tidak "astaghfirullah".

Untuk teman yang seperti ini tetap kita harus memberi maaf dengan berbesar hati dan mohon dibukakan hatinya oleh Allah agar teman tersebut dapat kembali berkumpul kepada kita, "amiin"

Maafkanlah
Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (QS. Al A'raaf:199)

   

Menjaga silahturami
          Silahturahmi adalah jalan terbaik untuk mejaga persahabatan agar tidak ada perasaan di kucilkan atau dilupakan oleh temanl lama kita. dengan silahturahmi kita dapat mengetahui kondisi teman kita dan memperpanjang umur.